S E L A M A T   D A T A N G

Rabu, 29 April 2009

Membasi Virus Shortcut

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Masih dipusingkan dengan Virus Shortcut?? Kalau iya maka jangan khawatir karna saya akan menjelaskan cara pembasmiannya secara manual tanpa perlu antivirus. Virus ini sebenarnya tidak berbahaya namun sangat menjengkelkan bila sudah menyebar.Virus ini dibuat oleh oleh yuyun, beberapa antivirus lokal mengenalnya dengan nama yuyun.inf.
Shortcutnya bernama harry potter.lnk, microsoft dan new folder dengan ukuran=1 kb. Jika sudah terkena Virus ini maka akan tercipta file baru yaitu Thumb.db, Autorun.info. selain itu juga ada file Database.mdb yang terletak pada folder My Document. Ketiga file tersebut diHidden agar tidak terihat.
Bagaimana Cara Membasminya ?? Kita membutuhkan Kill Process seperti Proces Explorer.
Ikuti Langkah berikut :

1.Pertama Jalankan Proces explorer kemudian matikan Proses wscript.exe. Karena virus ini menjalankan proses tersebut. Download Proces Explorer..

2.Buka Run dan ketik Regedit, lalu buka --- Hkey_Current_User\software\microsoft\windows\CurrentVersion\Run. Hapuslah file yang mengandung wscript pada Run. Kemudian Buka juga :
Hkey_Local_Machine\software\microsoft\windows\CurrentVersion\Run. Hapuslah file yang mengandung wscript pada Run.
Jika file tersebut tidak dihapus maka akan terus bekerja setiap kali komputer dijalankan.sehingga virus akan tetap ada..jadi harus dihapus.

3.Langkah selanjutnya tinggal menghapus file-file yang telah dibuat oleh virus ini dengan memanfaatkan Search. Sebelum melakukan search lakukan setting seperti berikut:

Setting Folder Option di Tools >> Folder Option >> View. Kemudian Pilih Show Hidden Files and Folder, Setelah itu hilangkan juga Centang Hide Extensions for know file types dan Hide Protected Operating System Files. Seperti Gambar berikut :






Pastikan option Search hidden files and folders tercentang.
Kemudian lakukan pencarian dengan kata kunci :
.lnk
.inf
Thumb.db
Lakukan pencarian satu per satu. Khusus pada folder mydocument gunakan kata kuci diatas + kata kunci Database.mdb.
Semua File yang ditemukan hapus dengan menekan Shift+Delete. File thumb.db ukurannya 8 -9 kb.

4.Selesai.

Download Bentuk PDF.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Semoga Bermanfaat..!!


By : Aris
Email : Ars_itn@yahoo.com atau onishuka_sawajiri@yahoo.co.id
Blog : http://www.butonisland.blogspot.com

Kamis, 23 April 2009

Norton Ghost 14

Norton Ghost memberikan fasilitas backup kelas kakap dan sistem recovery untuk komputer anda.
setelah sekian lama akhirnya symantec kembali merilis seri Norton Ghost terbaru
yaitu Norton Ghost versi 14.

Dengan Norton Ghost 14 anda dapat melindungi data pada komputer anda.Anda dapat membuat jadwal
sendiri kapan akan melakukan backup data dari komputer dan Norton ghost 14 akan
mendeteksi secara otomatis perubahan pada komputer anda dan akan membackup sambil anda bekerja.

Norton Ghost juga mudah untuk dikonfigurasi.Contohnya backup dapat dimulai ketika aplikasi tertentu dijalankan
atau ketika jumlah data pada hard drive bertambah.

Jika mengalami masalah dengan komputer, anda dapat menyimpan file,folder,atau bahkan keseluruhan drive
untuk mengembalikan setting komputer seperti pada saat awal.

Selain itu, Norton Ghost 14 juga andal dalam mengatasi berbagai masalah, seperti serangan virus,kesalahan menginstal software,
kesalahan pada hard drive yang bisa membuat data korupt atau hilang,file tidak sengaja dihapus,atau ditimpa dengan file lain dan juga file rusak.

By : Aris

Kembalikan File Yang terhapus dengan Recuva

Kadang secara tidak sengaja kita menghapus file yang masih kita butuhkan.
Nah,bagaimana cara mengembalikan file-file terserbut ??
Jawabannya,Kita membutuhkan software Recovery..jika kita melakukan browsing di Internet maka kita akan menemukan banyak software recovery seperti Recovery Myfile,power datarecovery,ontrak,dll.

pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang recuva yang merupakan salah satu software recovery yang simpel namun sangat power full.
Recuva sangat mudah digunakan.Ia tidak mempunyai opsi yang canggih,
hanya bisa mencari dan mengembalikan file anda atau tidak sama sekali.
Pada waktu menggunakan program semacam ini unsur keberuntungan sangat berpengaruh.

Cara Penggunaan Recuva :

Ada 2 mode yang bisa Kita pilih :
1.Mode Wizard
2.Mode advanced

Kali ini saya akan menjelaskan cara penggunaan mode Wizard

1.Petama, jalankan recuva maka akan muncul tampilan seperti berikut :




2.Klik next untuk menggunakan mode wizard.Setelah itu akan muncul jendela seperti berikut :





3.Pilih tipe file yang ingin di kembalikan misalnya Picture,music,documents,video,atau file yang lain.
jika sudah ditentukan maka klik next..akan muncul tampilan seperti berikut,kita harus menentukan letak file yang ingin kita kembalikan,
misalnya pada media card,my document,Recycle bin atau mengklik tombol browse untuk mencari lokasinya sendiri. seperti berikut:




4.Setelah itu klik next, maka akan muncul tampilan seperti berikut :




5.Centang enable deep scan. Kemudian klikk start untuk memulai proses scan..





6.Setelah proses scan selesai, kita tinggal mencari dan mencentang file yang ingin kita recovery.

7.Selesai.

Download Recuva Portable..http://www.4shared.com/file/lnDcfYUC/RecuvaRecovery_Data_Portable.html
Klik Disini.

Mode Advanced akan di jelaskan pada posting selanjutnya..

Semoga Bermanfaat..


=> By : Aris <=

Jumat, 03 April 2009

Kehancuran Negara Bani Israel Makin Dekat


HTI-Press. Penyerbuan Israel terhadap Gaza beberapa waktu kian menunjukkan tabiat mereka sebagai bangsa yang biadab. Dalam serangan selama tiga pekan itu, Israel tidak membedakan objek sasarannya. Anak-anak, wanita, orang tua, dan orang sakit yang tidak berdaya pun menjadi sasarannya. Banyak gedung, rumah, sekolah, rumah sakit dan infrastruktur yang hancur. Tak ketinggalan, banyak masjid juga menjadi sasaran keganasan Israel. Bahkan negara Zionis itu menggunakan fosfor putih yang amat merusak. Kawasan yang sudah lama dipenjara dalam tembok buatan Israel itu pun luluh lantak.

Bukan sekali ini saja mereka melakukan kebiadaban. Sejak bangsa itu merampas tanah Palestena, telah banyak kaum Muslim yang menjadi korbannya. Berbagai kerusakan yang dilakukan Israel itu sesungguhnya kian mendekatkan mereka kepada kehancuran. Berkaitan dengan hal ini dapat disimak dalam firman Allah Swt:

وَقَضَيْنَا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا (4) فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ أُولَاهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَنَا أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ فَجَاسُوا خِلَالَ الدِّيَارِ وَكَانَ وَعْدًا مَفْعُولًا (5) ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا (6) إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآَخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (7)

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai (QS al-Isra’ [17]: 4-7).

Dalam ayat ini diberitakan bahwa Bani Israel akan melakukan dua kali kerusakan besar di muka. Sebagaimana dijelaskan Ibnu Jarir al-Thabari, kata latufsidunna bermakna lata’shinna (sungguh-sungguh kalian berbuat maksiat). Sementara lata’lunna uluww[an] kabîr[an] berarti latastakbiranna ‘alâl-Lâh bi ijtirâikum ‘alayhi istikbar[an] syadîd[an] (menyombongkan diri dengan kesombongan yang sangat di hadapan Allah dengan berbuat lancang terhadap-Nya). Di hadapan Allah Swt mereka menolak untuk taat, di hadapan manusia mereka berbuat dzalim dan melampaui batas.

Menurut sebagian mufassir, kejahatan besar itu terjadi di masa silam. Sesudah mereka melakukan berbagai kejahatan, seperti membunuh Nabi Zakaria, didatangkan kepada mereka pihak yang mengalahkan mereka. Mereka adalah Jalut dan tentaranya. Lalu mereka diberi kesempatan mengalahkan Jalut dan tentaranya kembali melalui tangan Dawud as. Ada juga yang menyatakan, mereka dihancurkan oleh pasukan Nebukadnezar, Raja Babilonia. Sebagian lainnya menafsirkan, kaum yang menghancurkan mereka adalah Raja Sinhareb dari Assuria. Lainnya lagi menunjuk bangsa Amaqilah yang tinggal di palestina sebagai pelakunya.

Jika dicermati, ada beberapa alasan yang menunjukkan bahwa pendapat-pendapat itu tidak tepat.

Pertama, dari segi waktu kejadian. Dalam ayat ini digunakan lafadz latufsidunna dan wata’lunna. Keduanya adalah al-fi’l al-mudhâri’ yang mengandung pengertian sekarang dan akan datang. Hal ini diperkuat dengan huruf al-lâm di awal kedua al-fi’l al-mudhâri’. Menurut Syekh As’ad Bayudh al-Tamimi, huruf al-lâm tersebut memberikan makna akan datang dan bersifat kepastian. Sehingga makna kata latusidunna dan lata’lunna adalah kalian pasti akan melakukan kerusakan dan kalian pasti melakukan kesombongan. Ini berarti, ketika ayat ini diturunkan, peristiwa itu belum terjadi, bukan sebelumnya. Sementara peperangan dengan Jalut atau pembantaian oleh Nebukadnezar dilakukan jauh sebelum ayat ini turun. Oleh karena itu tidak tepat jika ayat ini merujuk kepada kejadian di masa silam.

Memang masih terbuka peluang penafsiran untuk umat di zaman dulu manakala kata al-Kitâb dalam ayat ini diartikan Taurat atau Lawh al-Mahfûzh. Namun jika dikaitkan dengan makna keseluruhan janji dalam ayat ini –sebagaimana dijelaskan dalam paparan berikutnya–, maka kata al-Kitab tersebut lebih tepat dimaknai al-Quran.

Kedua, pihak yang mengalahkan Bani Israel. Dalam ayat ini disebutkan bahwa pihak yang dibangkitkan Allah Swt untuk mengalahkan mereka ketika mereka melakukan kerusakan pertama adalah ‘ibâd[an] lanâ. Dalam al-Quran, lafadz ‘abd yang disandarkan dengan Allah Swt, hanya digunakan untuk manusia yang menghambakan diri kepada-Nya. Sehingga, lafadz tersebut menunjuk kepada orang-orang Mukmin yang shalih. Dalam ayat pertama surat ini, misalnya digunakan lafadz bi ‘abdihi untuk menyebut Rasulullah saw. Demikian juga dalam firman Allah Swt:

وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا

Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya (QS al-Jinn [72]: 19).

Kata ‘abdinâ yang menunjuk kepada Rasulullah saw juga terdapat dalam QS al-Baqarah [2]: 23. Kata tersebut juga digunakan untuk Nabi Nuh dan Nabi Luth dalam QS al-Tahrim [60]: 11. Digunakan juga untuk menyebut Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, dan nabi Ya;qub (lihat QS Shad [38]: 45). Tentang ‘ibâd al-Rahmân, Allah Swt juga berfirman:

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik (QS al-Furqan [25]: 63).

Dalam beberapa ayat selanjutnya, karakter ‘ibâd al-Rahmân digambarkan sebagai hamba Allah yang shalih. Bertolak dengan kenyataan tersebut, maka lafadz ‘ibâd[an] lanâ yang akan mengalahkan Bani Israel itu tidak tepat jika dinisbahkan kepada Jalut dan tentaranya, Nebukadnezar dari Babilonia, Raja Sinhareb dari Assuria, bangsa bangsa Amaqila.

Digunakannya kata ba’atsnâ (Kami bangkitkan) makin menguatkan bahwa hamba Allah Swt yang mengalahkan mereka pada kerusakan pertama yang mereka lakukan itu adalah orang-orang yang diridhai-Nya. Kata ba’atsa, bisa berarti menghidupkan setelah kematiannya. Bisa pula berarti arsala (mengirimkan). Dalam al-Quran, semua kata ba’atsnâ ­–yakni kata ba’atsa yang di-mudhaf-kan kepada Allah Swt– disebutkan dalam konteks pujian. Mereka adalah para nabi dan rasul, orang-orang shalih, dan pemberi peringatan. Allah Swt berfirman:

ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْ بَعْدِهِ رُسُلًا إِلَى قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ

Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata (QS Yunus [10]: 74).

Allah Swt berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (QS al-Nahl [16]: 36).

Allah Swt berfirman:

وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرً

Dan andai kata Kami menghendaki, benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul) (QS al-Furqan [25]: 51).

Dengan demikian, hamba yang dibangkitkan Allah Swt untuk mengalahkan Bani Israel adalah kaum Mukmin. Bukan dari kalangan kaum kafir, seperti Nebukadnezar, Jalut, dan sebagainya.

Ketiga, rangkaian peristiwa. Dalam ayat ini, peristiwa yang melibatkan Bani Israel sebagai pelaku kekerasan dan ‘ibâd[an] lanâ sebagai pihak yang dibangkitkan untuk mengalahkan Bani Israel berkelanjutan; mulai dari kerusakan pertama hingga kerusakan kedua.

Diberitakan ayat ini, setelah Bani Israel melakukan kerusakan besar di muka bumi, lalu dibangkitkan ‘ibâd[an] lanâ untuk mengalahkan dan menghukum mereka. Kelak kemudian hari, Bani Israel diberi kesempatan lagi untuk mengalahkan pihak yang dulu menghukum mereka pada kerusakan pertama. Dalam ayat ini disebutkan:

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَأَمْدَدْنَاكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيرًا

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (QS al-Isra’ [17]: 6).

Frasa radadnâ lakum al-karrah ‘alayhim (Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali). Dhamîr hum (kata ganti mereka) merujuk kepada ayat sebelumnya. Mereka tidak lain adalah ‘ibâd[an] lanâ. Mereka yang sebelumnya mengalahkan Bani Israel, selang beberapa waktu kemudian akan dikalahkan Bani Israel. Peristiwa itu terjadi agak lama setelah kerusakan pertama. Sebab, dalam ayat ini digunakan kata tsumma yang memberikan makna li al-tartîb ma’a al-takhalli (urutan peristiwa disertai dengan senggang waktu). Setelah mereka melakukan kerusakan kedua, maka mereka kembali dikalahkan kaum yang sebelumnya menghukum mereka pada kerusakan kedua. Itu artinya, peristiwa yang diberitakan dalam ayat ini merupakan rangkaian yang berkelanjutan.

Bertolak dengan kenyataan tersebut, jika ditafsirkan bahwa pihak yang yang menghacurkan mereka adalah Jalut atau Nebukadnezar jelas tidak tepat. Sebab, pertikaian di atara mereka tidak berlanjut kepada generasi-generasi berikutnya. Bangsa Babilonia sudah lama menghilang. Demikian dengan Jalut dan tentaranya.

Dengan tiga alasan tersebut, maka penafsiran yang menjelaskan bahwa berita dalam ayat tentang kerusakan Bani Israel sudah terjadi sebelum turunnya ayat ini tidak tepat. Wal-Lâh a’lam bi al-shawâb. (Rokhmat S. Labib; Ketua Lajnah Tsaqafiyyah Hizbut Tahrir Indonesia)..

( Admin : Aris )
Sumber : http://www.hizbut-tahrir.or.id

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates